Chapter 2
Kepolisian Jepang
"SIAL!!! DIA LOLOS LAGI. BAGAIMANA BISA DIA LOLOS DENGN BEGITU MUDAHNYA?!" teriak Inspektur Makato di kantornya
"Tenanglah Inspektur Makato" Fukurai mencoba menenagkan Inspektur Makato
"BAGAIMANA AKU BISA TENANG JIKA PENCURI ITU MASIH BERKELIARAN?!" Bentak Inspektur Makato
"Huh..., Semua Ini percuma saja. Dia selalu bisa lolos walaupun di kepung seribu orang sekaligus. Sudah hampir 3 tahun ini dia beraksi, tapi aku tetap gagal menagkapnya. Aku ini benar-benar payah" desah Inspektur Makato
"I..Itu tidak benar Inspektur, anda adalah Polisi terhebat yang pernah aku jumpai di jepang ini. Tidak pernah ada polisi seperti anda, Inspektur." Fukurai mencoba menyemangatinya
"Sudahlah Fukurai. Percuma saja. Lagi pula, aku tak akan pernah menyerah apapun yang terjadi. Aku akan menangkap Pencuri itu."
Di sebuah rumah di pinggiran kota
"Misaki, Aku pulang"
"Selamat datang kak! Mana pesananku?!"
"Kau ini. Kakaknya baru datang langsung ditagih" kata Ryosuke malas sambil melepas sepatunya
"He...he...he..., lagipula tak apa-apa kan kak, aku kan sudah membantu kakak hari ini." jawab misaki dengan tertawa
"Ya,ya. Ini, kakak belikan kue spesial dari toko kue Cream" kata Ryosuke sambil menyodorkan sekotak kue ke pada adik tersayangnya
"WAH!!! TERIMA KASIH BANYAK KAK!!! Ini pasti mahal, kan belinya di Toko kue Cream." ucap Misaki senang
"Ya, ini adalah kue termahal bikinan toko kue Cream.'Sea Fruit Cake' namanya. Kue ini hanya di buat sebulan sekali, dan harganya pasti tambah mahal." terang Ryosuke
"Heh..., sugoi ne, tapi kak,ini harganya berapa?" tanya Misaki yang sedang terpesona
"Hm..., kalau tak salah harganya... 50.000 Yen (1 Yen kira-kira Rp.100, jadi 50.000 ribu Yen itu 5 Juta rupiah) kalau tidak salah" kata Ryosuke denga nada santai
"APA??!! MAHAL SEKALI!!! Itu lebih mahal daripada uang sakuku selama Sebulan" Misaki yang kaget itu pun akhirnya hanya bisa menganga
"Ya, itu karena hasil hari ini lumayan, jadi ku belikan kue itu, lagi pula hari ini kau sudah bekerja keras juga."kata Ryosuke yang berjalan menuju sebuah pintu membawa karung penuh uang
Tapi saat dia ingin membukanya....
To be continue...
Jumat, 09 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar